Al-Qur’an
adalah kitab Allah Swt yang penuh dan mempunyai barokah, karakteristik ini
sesuai dengan firman Allah Swt dalam QS. Al-An’am : 92 yang artinya Wallahu A’lamu
Bimurodih : “Dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang telah kami turunkan yang
diberkahi, membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya”.
Banyak
majelis tilawatil Qur’an diselenggarakn secara rutin untuk mengharap Rahmat dan
Ridho Allah Swt, majelis ini menjadi arena memperoleh kebahagiaan dan dzikir
kepada Allah bagi para jama’ahnya.
Al-Qur’an
dapat diamalkan untuk mengobati penyakit hati, jiwa, menghilangkan kebodohan,
was-was dan keraguan dalam menjalankan syari’at, amaliyah tersebut dan beberapa
segi lainnya berkaitan dengan pengobatan dengan Al-qur’an pada hakikatnya
merupakan amaliyah Baginda Rasulullah Saw, para sahabat dan tabi’in. Orang yang
menafi’kan amaliyah tersebut berarti mendustakan amaliyah mereka.
Menurut
Jumhurul Fuqoha’ Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, pahala bacaan Al-Qur’an yang
dihadiahkan pada ahli qubur adalah sampai (pada yang dituju). Keistimewaan ini
merupakan perintah Baginda Rasulullah Saw, Beliau bersabda : “Bacalah surat yasin
bagi ahli quburmu” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Hubban).
Imam
Ahmad dalam kitab Al-Musnad menulis, para guru periwayat hadits berpendapat
bahwa mayat yang dibacakan surat yasin merasakan keringanan (memperoleh
manfaat). Muhibbuddin ath-Thabari menambahkan, maksud hadits diatas adalah
membaca surat Yasin untuk orang yang telah berpisah dengan ruhnya (meninggal
dunia), bukan orang yang menghadapi kematian. Orang yang berpendapat bahwa
maksud hadits itu adalah orang yang menghadapi kematian, tidak punya
dasar/dalil.
Dari abu
Hurairah Ra dia berkata : Rasulullah Saw bersabda : “Barang siapa membaca
surat Yasin dimalam hari, maka dia diampuni (dosa-dosanya). Barang siapa
membaca surat Dukhon, maka ia diampuni (dosa-dosanya)”. (HR. Abu Ya’la).
Dari Jundab
bin Abdullah Ra dia berkata, Rasulullah Saw bersabda : “Surat al-Baqoroh
adalah punuk dan puncaknya Al-Qur’an. Setiap ayatnya turun dengan dikawal 80
malaikat. Ayat 255 (Ayat Kursyi yang ada didalamnya) keluar dari bawah ‘Arsy. Surat
Yasin adalah hatinya Al-qur’an. Tidaklah orany yang membacanya karena Allah dan
kehidupan akhirat kecuali memperoleh ampunan. Bacalah Surat Yasin pada
keluargamu yang telah meninggal”. (HR. Ibn Hibban).
Dari
Maqol bin Yasar Ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : ”Barang siapa
membaca surat Yasin karena Allah Swt, maka Dia mengampuni dosa-dosa yang telah
dilakukan orang tersebut. Bacalah surat Yasin atas keluargamu yang telah
meninggal”. (HR. Al-Baihaqi).
Dari
Sayyidina ‘Ali Kw bahwa Baginda Naby Saw bersabda : “Barangsiapa melewati
kuburan (Maqbaroh) dan membaca surat al-Ikhlas sebanyak sebelas kali, kemudian
menghadiahkan pahala bacaan tersebut pada orang-orang yang telah meninggal,
maka ia diberi pahala sebanyak orang yang meninggal”. (HR. Abu Muhammad
as-Samarqandi, ar-Rafi’i dan ad-Daruqudni).
Dari
abu Hurairah Ra dia berkata, Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa
memasuki kuburan dan mebaca surat al-Fatihah, al-Ikhlas dan at-Takatsur,
kemudian mengucapkan : (Ya Allah) aku menghadiahkan pahala yang aku baca dari
firman-Mu uuntuk para ahli kubur mu’minin mu’minat, maka kelak para ahli kubur
itu menjadi penolong bagi orang tersebut dihadapan Allah Swt” (HR. Abu Al-Qosim
az-zanjani).
Dari Hudzaifah
bin al-Yaman, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda : “Barang siapa mebaca
surat al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali, sesungguhnya dia telah membeli dirinya
(melepaskan diri) dari siksa api neraka”, menurut al-Munawi, bacaan tersebut
sebaiknya dibaca (dihadiahkan) untuk mayit.
Seorang
laki-laki bertanya pada Rasulullah Saw, “Wahai Rosulullah, saya mempunyai
bapak ibu, saya berbakti kepada keduanya saat mereka masih hidup. Bagaimana caranya
saya berbakti pada keduanya setelah mereka meninggal dunia..?”. Rasulullah Saw
menjawab : “Bentuk kebaktianmu setelah mereka meninggal dunia adalah dengan
mendo’akan ketika kamu berdo’a” (HR. Ad-Daruqudni).
Dari Abu
Hurairah Ra dia berkata, Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah Swt
mengangkat derajat seorang hamba yang sholih di surga, hamba itu bertanya : “Ya
Tuhan, bagaimana surga itu untukku..? Allah Swt berfirman : “Dengan bacaan istighfar
anakmu” (HR. Al-Baihaqi).
Sesungguhnya
bacaan al-Qur’an yang dihadiahkan kepada ahli kubur merupakan do’a yang
bermanfaat bagi mereka. Firman Allah Swt dalam QS. Al-Hasyr ayat 10 yang
artinya Wallahu A’lamu Bimurodih : “Dan orang-orang yang datang sesudah
mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdo’a : “Ya Tuhan kami, beri ampunlah
kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami dan
jangan jadikan hati kami benci terhadap orang-orang yang beriman Ya Tuhan kami,
sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang". Wallahu A’lam,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar