Disuatu
kampung, Paijo bertemu dengan seorang peternak kambing dan kambing-kambingnya,
paijo pun tanpa basa-basi langsung bertanya.
Paijo : “Pak, boleh nanya..?”.
Peternak : “Oh. Boleh nak boleh-boleh sajasilahkan..!”.
Paijo : “Kambing-kambing bapak
sehat-sehat sekalibapak kasih makan apa..?” tanya paijo.
Peternak : “Yang mana dulu nak..? yang
hitam atau yang putih..?”.
Paijo : “Yang hitam dulu pak..!”.
Peternak : “Oh, yang hitam saya kasih
rumput basah nak”.
Paijo : “Gitu ya pak, kalau yang
putih..?”.
Peternak : “Yang putih rumput basah juga
nak”.
Paijo : “Terus kambing-kambing
bapak ini kuat berjalan berapa kilo pak..?”.
Peternak : “Yang mana dulu nak..? yang
hitam atau yang putih..?”.
Paijo : “Hmmm, yang hitam dulu
pak..!”.
Peternak : “Kalau yang hitam 4 Km sehari
nak”.
Paijo : “Gitu ya pak, kalau yang
putih..?”.
Peternak : “Yang putih 4 Km juga nak”.
Paijo : (Paijo mulai jengkel, tapi
masih melanjutkan pertanyaannya). “Tiap tahunnya, kambing-kambing bapak ini
menghasilkan bulu berapa banyak pak..?”.
Peternak : “Yang mana dulu nak..? yang
hitam atau yang putih..?”.
Paijo : “Hmmm, yang hitam dulu
pak..!” sahut paijo yang semakin jengkel.
Peternak : “Oh, kalau yang hitam sekitar
10 Kg per tahun nak”.
Paijo : “Gitu ya pak, kalau yang
putih..?”.
Peternak : Yang putih 10 Kg juga nak”.
Akhirnya
Paijo tidak dapat menahan marahnya. “Bapak kenapa sich, selalu membedakan
kambing-kambing ini..? padahal jawabannya sama saja”. gerutu Paijo. “Oh, gini
nak, soalnya yang hitam punya saya”. Jawab peternak dengan santainya. “Gitu ya
pak, maaf saya tadi agak marah, hla kalau yang putih pak..?” sahut Paijo. “Yang
putih ya punya saja juga nak”. Paijo : @#$%?!,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar